Selasa, 08 Maret 2011

Merindumu


Hai, bagaimana kabarmu di sana? Baik-baik sajakah? Kuharap begitu, kau akan baik-baik saja. Bukan, bukan karena hari ini perasaan q sedang galau, bukan juga karena aq sedang ingin pergi sebentar, mengelana entah ke mana, tp entah mengapa, jari-jari di keyboard ini mengetikkan namamu di tabs pencarian nama di salah satu situs jejaring social yang pernah menyatukan kita beberapa waktu lalu. Apakah aq sedang merindu saat-saat kita pernah berlama-lama dalam tuts-tuts keyboard komputer? Atau aq hanya merindu suara renyahmu saat kau menyapaku dengan lembut di penghujung senja walau hanya melalui kabel-kabel dan jaringan-jaringannya yang entah aq pun tak tau bentuknya? Entah mengapa, hari ini aq benar-benar merindumu, bercerita sesuatu yang ringan, tidak terlalu berat, tertawa renyah bersama dan melepaskan sedikit bebanku saat ini.

Aku selalu berimajinasi, suatu saat kita bisa benar-benar bertemu di dunia nyata. Duduk berhadapan di sebuah meja di suatu sore. Kau akan berceloteh tentang apa yang kau suka saat ini sambil sesekali menyeruput cappuccino hangat mu dan aq hanya duduk menikmati celoteh ringanmu sambil sesekali memandangi wajahmu saat bercerita. Kau akan bercerita bagaimana kau bisa sampai ke pulau itu, pergi dari bisingnya kotamu. Bagaimana kau bekerja dengan bule-bule itu, pergi ke suatu daerah masih di pulau yang sama dan melihat bagaimana budaya masyarakat di sana, menceritakannya padaku tanpa lelah, hingga kau mengatakan ingin pulang kembali ke kotamu hanya untuk bisa berdekatan denganku. Mungkin ini pula impianmu, bisa bertemu denganku dan berbicara tentang kita. Ya, tentang kita yang entah sampai kapan hanya bisa bertegur sapa melalui dunia maya. Kau bilang ingin sekali bertemu denganku tapi aq bilang jika aq tak mampu untuk membohonginya. Kau bilang sangat suka denganku, kubilang aq sudah ada yang punya. Kubilang lebih baik seperti ini, kau bilang tak sanggup bertahan dengan keadaan yang seperti ini.

Hai, kau yang ada di sana….hari ini aku bertanya pada diriku sendiri. Apakah aku juga mampu bertahan sedangkan sedikit hatiku masih berharap kita bisa berjalan beriringan seperti anganmu.? Hai kau! Dengarkan! hari ini aku merindumu…. :)

 gambar dipinjam dari sini

Inspired by cerita teman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar