Jumat, 25 Maret 2011

Kisah Seperempat Abad

Beberapa hari yang lalu aq dan tim pergi untuk survey ke sebuah pabrik pembuatan “tape” atau yang biasa dikenal orang dengan sebutan isolatip atau isolasi. Pabrik ini berada di sebelah kota yang menjadi domisiliku sekarang. Gedung utama pabrik ini si sebenernya belum jadi seratus persen, masih direnovasi, tapiii…kalu bagian pabriknya sudah beroperasi lebih dari dua puluh tahunan.

Saat survey kemarin, aq dan tim gak hanya putar-putar di kantornya saja. Tapiii…aq dan tim berkeliling di pabriknya. Ya, pabrik yang tidak terlalu banyak cahaya yang masuk, banyak mesin besar, ada beberapa oven di dalam pabrik, banyak orang, sirkulasi udara yang minim dan tentu saja sedikit pengap.

Melihat orang yang bekerja di pabrik, membuatku tersadar akan banyak hal. Bersyukur karena aku bisa bekerja di sebuah ruangan yang ber-AC setiap harinya, gak perlu merasakan betapa panas dan pengapnya suhu di pabrik, gak perlu memeras banyak keringat di ruangan yang gelap itu. Padahal kalu dipikir-pikir, tiap kali AC di ruangan sedikit panas, aq sudah mengeluh, akses internet di kantor sedikit mbambet saja aq juga mengeluh, jalan kaki terlalu jauh aq juga mengeluh, kepansan mengeluh, kehujanan juga mengeluh, uang habis di saat belum gajian juga mengeluh (haha…ketahuan deh…). Dan ini yang paling sering, dimintai tolong temen yang sekedar nitip makan siang aq juga sering tidak ikhlas. Hehe… sering ya aq mengeluh?

Well,
Ini bukan cita cita, tekad atau apalah itu, tapi melihat para pekerja pabrik yang bekerja membanting tulang dengan susah payah seperti itu aq mencoba untuk bersyukur dan tidak mengeluh atas semua yang kudapat kemarin, hari ini dan nanti. Mencoba untuk tidak mengeluh? Aq akan berusaha…

Hari ini aq sangat bersyukur sekali di saat pergantian angka-q ini si partner memberikan kejutan yang lain dari biasanya. Tepat saat tanggal berganti, dia membawa tart coklat dan lilin yang melambangkan umurq hari ini plus senyum yang menghiasi wajahnya yang kedinginan. Hujan baru saja mengguyur. Hari ini pertama kalinya kita merayakan pergantian angka ini bersama. Senang? Pasti, tapi yang lebih banyak adalah perasaan terharu. Terima kasih Hunny.. :) .

Doa yang tulus dari teman teman pagi ini mulai dari sms, mention lewat twitter dan menulis di wall akun fesbuk, kalian membawa semangat baru dan menyadarkanku bahwa masih banyak yang belum kulakukan. Dan ini yang paling penting, sms dari ibu dan ayah tadi pagi, membuatku tersadar bahwa aq masih memiliki orang yang paling penting dalam hidupku, yang memberikan seluruh doa dan hasil keringatnya hanya untuk bisa membuatku seperti sekarang ini, dan aq tak kan bisa dan sanggup membalas semuanya. Love you Ibu & Ayah,, adik Q, miss you all.  

Doaku kali ini tidak muluk muluk seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya saja aq ingin di sisa umurku ini aq ingin lebih berguna untuk orang lain. Lebih dekat dengan-Mu, lebih banyak bersyukur atas nikmat-Nya, belajar lebih ikhlas, lebih sering melihat ke bawah untuk selalu bisa bersyukur dan tentunya menengok ke atas sebentar supaya semangat untuk menjadi lebih baik tidak luntur. Banyak hal yang belum kulakukan, termasuk banyak project yang menanti, semoga bisa mengerjakan dengan baik dan barokah. Terima kasih untuk semuanya…peluk dari jauh buat sahabat-sahabatku yang tinggal jauh dariku, kangen malong bersama kalian :) . Sekali lagi, terima kasih untuk doanya, love you all guys.


Terakhir, semoga umurku kali ini benar benar barokah, maaf jika ada banyak kesalahan yang kulakukan. Terima kasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar