Jumat, 11 November 2011

11-11-2011

Salah satu sahabat saya menikah hari ini, lebih tepatnya melaksanakan akad nikah hari ini. Sahabat saya ini sudah seperti saudara buat saya, kadang ada yang bilang kita beneran sodaraan, habisnya kalau dilihat sekilas mirip sih. Hehehe :D . Kami berkenalan dan mulai dekat di bangku kuliah, pertama kali liat si mbak yang satu ini saya mengira orang ini adalah orang kayaaaa, pake baju bermerek yang harus nabung dulu berbulan-bulan kalau mau beli (kalau yang ini saya yang berlebihan). Kenal lebih dekat pas pertama kali mengerjakan tugas kelompok yang berujung pada penelitian dudul untuk karya ilmiah mewakili fakultas (dulu adalah program) ke kancah universitas (ceileh). Si mbak yang satu ini akhirnya menjadi salah satu sahabat awet saya sampe lulus dan sekarang ini. Temen curhat yang seru, teman nongkrong, teman bergosip, teman diskusi tentang kuliah dan teori, sampe membuahkan judul dan tema panjang skripsi saya. Dibanding dengannya yang sudah duluan lulus, saya ini memang tergolong paling telat, tapi beneran kalau gak ada si mbak ini mungkin saya gak akan bisa cepet lulus dan masih ongkang-ongkang santai bekerja di kantor lama. Terima kasih ya ho :* .

Perjalanan panjang cinta si mbak yang satu ini bersama sang partner memang sangat panjang dan berliku. Saya ini, merasa beruntung sekali bisa menjadi bagian perjalanan mereka berdua. Mulai jadian di bengkel deket rumah teman sambil nunggu hujan reda sampai harus rela berbohong kepada ibunya kalau mereka lagi nge-date (kalau yang ini jangan ditiru ya), bertengkar sampai hampir putus, perjuangan LDR mereka, bikin surprise sampe iri dengan kemesraan mereka yang selalu terlihat di foto-foto di salah satu situs jejaring sosial. Seiring berjalannya waktu akhirnya kedua orang tua mereka bisa menerima kalau akhirnya mereka ini pacaran serius, bukan main-main lagi, bukan pacaran ala anak muda yang putus nyambung seenaknya. Rencana untuk menikah pun sepertinya disusun secara matang jauh hari sebelumnya tanpa ada satupun sahabat yang tau rencana ini sampai sebulan sebelum mereka melaksanakan akad pada hari ini saya diberi tahu melalui pesan ponsel. Antara senang, terharu sampe tidak tahu harus berkata apa.

Hari ini, jum’at baik, sangat baik, Sang Penguasa melancarkan perjalanan cinta mereka ke jenjang yang lebih baik, menaikkan level tanggung jawab mereka. Semoga barokah, saya menyesal tidak bisa hadir di pengucapan janji cinta mereka di hadapan petugas KUA. Saya senang, sangat senang sampai tak kuasa untuk menangis saat sang kakak memposting foto-foto akad tadi pagi. Saya cuma bisa melihat dari jauh, dari layar laptop kantor dengan koneksi yang sangat cepat dan di sela-sela pekerjaan yang menumpuk pagi tadi. Selamat berbahagia sahabat, doakan saya segera menyusul, kali ini pertanyaan kapan menikah mau tak mau tertuju pada saya *sigh . 


cuma bisa liat ini doang, hiks :'( ,
gambar dari sini

selamat menjadi nyonya ya ho , sekarang sudah sah dan legal, hehehe , peluk hangat dari jauh...

-silpe-